KELAS SOSIAL MENURUT MARX

21.19 Posted by Rendra Kurniawan 07

Menurut Karl Marx pelaku-pelaku utama perubahan sosial bukanlah individu-individu tertentu, melainkan kelas-kelas sosial. Karena itu kita hanya dapat memahami sejarah dengan segala perkembangan yang terjadi apabila kita memperhatikan kelas-kelas sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. Yang diperhatikan bukan hanya kelas macam apa yang ditemukan, melainkan bagaimana sruktur kekuasaan diantara mereka. Menurut Marx, akan terlihat bahwa dalam setiap masyarakat terdapat kelas-kelas yang berkuasa dan kelas-kelas yang dikuasai. Marx berbicara tentang kelas-kelas atas dan kelas-kelas bawah. Karena perhatian Marx terutama terarah pada masyarakat kontemporernya, kita akan melihat perbedaaan itu pada kritik Marx terhadap masyarakat kapitalis seperti yang telah kita lihat dalam bab sebelumnya.
Sebagai catatan pendahuluan perlu diperhatikan bahwa menurut Marx masyarakat kapitalis tediri dari tiga kelas, bukan dua kelas, sebagaimana anggapan pada umumnya, juga dalam kalangan Marxis. Tiga kelas itu adalah kaum buruh, kaum pemilik modal, dan para tuan tanah. Tuan tanah juga lebih cenderung pada pemilik modal, namun sesungguhnya beda.
Kelas para majikan atau pemilik modal cenderung lebih berkuasa disini, karena kelas buruh melakukan pekerjaan, tetapi karena mereka tidak memiliki tempat dan sarana kerja , mereka terpaksa menjual tenaga mereka pada para majikan. Dengan demikian hasil kerja dan kegiatan bekerja bukan lagi milik para pekerja atau buruh tapi juga milik para pemilik modal.
Sebenarnya antara 2 kelas ini saling membutuhkan, namun terlihat tidak seimbang. Buruh tidak dapat hidup kalu tidak bekerja. Dan ia tidak dapat bekerja kecuali apabila diberi pekerjaan oleh pemilik modal atau tuan tanah. Sebaliknya, meskipun si pemilik tidak mempunyai pendapatan kalua pabriknya tidak berjalan, tetapi ia masih dapat bertahan lama. Mereka para tuan tanah masih dapat hidup dengan modal yang dikumpulkan pada masa pabriknya berjalan atau dengan menjual pabriknya.
Dengan demikian kelas pemilik tanah adalah kelas yang kuat dan para [pekerja adalah kelas yang lemah. Hubungan antara keduanya merupakan hubungan kekuasaan, yakni yang satu berkuasa atas yang lain. Ini mulai terlihat di negara kita dimana kaum buruh atau orang miskin yang tidak berdaya menghadapi para penguasa.

0 komentar:

Posting Komentar