ARISTOTELES

01.22 Posted by Rendra Kurniawan 07

Nyaris tak terbantahkan, Aristoteles adalah filosof dan ilmuwan terbesar dalam dunia masa lampau. Dia memelopori penyelidikan ihwal logika memperkaya hampir tiap cabang falsafah dan memberi sumbangsih tak dapat digambarkan besarnya terhadap ilmu pengetahuan.
Namun, banyak ide-ide Aristoteles yang sudah ketinggalan jaman. Tapi yang paling penting dari apa yang pernah dilakukan aristoteles adalah pendekatan rasional yang senantiasa melandasi karyanya. Menurut Aristoteles manusia perlu mempertanyakan tiap aspek dunia alamiah secara sistematis dan kita mesti memanfaatkan baik pengamatan empiris dan alasan-alasan yang logis sebelum mengambil keputusan.
Aristoteles lahir di kota Stagira, Macedonia, 384 SM. Ayahnya seorang ahli fisika. Pada umur 17 tahun Aristoteles pergi ke Athena dan belajar di Akademi Plato. Di bawah asuhan Plato dia menanankan minat dalam hal spekulasi filosofis. Pada tahun 342 SM Aristoteles kembali ke Macedonia dan menjadi guru anak berumur tiga belas tahun, yang kemudian dikenal dengan Alexander Yang Agung. Dan di tahun 335 SM Aristoteles kembali ke Athena, kemudian disitu mendirikan sekolahnya sendiri bernama Lyceum. Aristoteles sempat didera berbagai masalah di Macedonia, ketika Alexander Yang agung wafat tahun 323 SM golongan anti-macedonia memegang kekuasaan di Athena dan aristoteles didakwa telah kurang ajar kepada dewa. Aristoteles meninggal di pembuangan beberapa bulan kemudian di tahun 322 SM pada umur 62 tahun.
Karya Aristoteles sangat mencengangkan, Daftar Kuno mencatat tidak kurang dari 170 buku hasil ciptaannya, dia menulis tentang astronomi, zoologi, embryologi, geografi, geologi, fisika, anatomi, phsiologi. Hasil tulisannya sebagian didapat dari pengamatan asisten yang dia gaji, dan sebagian hasil pengamatannya sendiri. Dia juga merupakan filosof orisinil dengan menyumbangkan tiap bidang penting dalam filsafah spekulatif tentang etika dan metafisika, psikologi, ekonomi, teologi, politik, retorika, keindahan, pendidikan, puisi, adat-istiadat orang terbelakang Athena dan konstitusi Athena.
Beberapa ide Aristoteles kelihatan reaksioner diukur dengan fenomena sekarang. Misalnya, dia mendukung perbudakan karena menurutnya sejalan dengan hukum alam. Dan dia tidak sepakat dengan gender, bahwa wanita posisinya sama dengan laki-laki. Di abad-abad belakangan, pengaruh Aristoteles telah merosot bukan alang kepalang. Namun, saya pikir pengaruhnya sudah begitu menyerap dan belangsung begitu lama.

0 komentar:

Posting Komentar